Minggu, 24 Juni 2012

Access Control Lists




FATONI
Router>ena
Router#conf t
Router(config)#hostname Fatoni
Fatoni(config)#int fa0/0
Fatoni(config-if)#ip add 172.16.10.1 255.255.255.0
Fatoni(config-if)#no shut
Fatoni(config-if)#exit
Fatoni(config)#int fa1/0
Fatoni(config-if)#ip add 172.16.20.1 255.255.255.0
Fatoni(config-if)#no shut
Fatoni(config-if)#exit
Fatoni(config)#int se2/0
Fatoni(config-if)#ip add 172.16.30.1 255.255.255.0
Fatoni(config-if)#no shut
Fatoni(config-if)#exit
Fatoni(config)#router eigrp 10
Fatoni(config-router)#network 172.16.10.0 0.0.0.255
Fatoni(config-router)#network 172.16.20.0 0.0.0.255
Fatoni(config-router)#network 172.16.30.0 0.0.0.255
Fatoni(config-router)#exit
Fatoni(config)#exit
Fatoni#conf t
Fatoni(config)#access-list 10 deny 172.16.40.0 0.0.0.255
Fatoni(config)#access-list 10 permit any
Fatoni(config)#int fa0/0
Fatoni(config-if)#ip access-group 10 out
Fatoni(config-if)#end
 

MUJIONO

Router>ena
Router#conf t
Router(config)#hostname Mujiono
Mujiono(config)#int fa0/0
Mujiono(config-if)#ip add 172.16.40.1 255.255.255.0
Mujiono(config-if)#no shut
Mujiono(config-if)#exit
Mujiono(config)#int fa1/0
Mujiono(config-if)#ip add 172.16.50.1 255.255.255.0
Mujiono(config-if)#no shut
Mujiono(config-if)#exit
Mujiono(config)#int se2/0
Mujiono(config-if)#ip add 172.16.30.2 255.255.255.0
Mujiono(config-if)#clock rate 64000
Mujiono(config-if)#no shut
Mujiono(config-if)#exit
Mujiono(config)#int se3/0
Mujiono(config-if)#ip add 172.16.60.1 255.255.255.0
Mujiono(config-if)#clock rate 64000
Mujiono(config-if)#no shut
Mujiono(config-if)#exit
Mujiono(config)#router eigrp 10
Mujiono(config-router)#network 172.16.40.0 0.0.0.255
Mujiono(config-router)#network 172.16.50.0 0.0.0.255
Mujiono(config-router)#network 172.16.30.0 0.0.0.255
Mujiono(config-router)#network 172.16.60.0 0.0.0.255
Mujiono(config-router)#exit
Mujiono(config)#exit
Mujiono#ena
Mujiono#conf t
Mujiono(config)#access-list 110 deny ip host 172.16.10.5 host 172.16.50.7
Mujiono(config)#access-list 110 permit ip any any
Mujiono(config)#int fa1/0
Mujiono(config-if)#ip access-group 110 out
Mujiono(config-if)#end
Mujiono#ena
Mujiono#conf t
Mujiono(config)#access-list 20 permit host 172.16.10.5
Mujiono(config)#line vty 0 4
Mujiono(config-line)#access-class 20 in
Mujiono(config-line)#end


GANTENG
Router>ena
Router#conf t
Router(config)#hostname Ganteng
Ganteng(config)#int fa0/0
Ganteng(config-if)#ip add 172.16.70.1 255.255.255.0
Ganteng(config-if)#no shut
Ganteng(config-if)#exit
Ganteng(config)#int fa1/0
Ganteng(config-if)#ip add 172.16.80.1 255.255.255.0
Ganteng(config-if)#no shut
Ganteng(config-if)#exit
Ganteng(config)#int se2/0
Ganteng(config-if)#ip add 172.16.60.2 255.255.255.0
Ganteng(config-if)#no shut
Ganteng(config-if)#exit
Ganteng(config)#router eigrp 10
Ganteng(config-router)#network 172.16.70.0 0.0.0.255
Ganteng(config-router)#network 172.16.80.0 0.0.0.255
Ganteng(config-router)#network 172.16.60.0 0.0.0.255
Ganteng(config-router)#exit

Ganteng(config)#exit

Minggu, 10 Juni 2012

KONFIGURASI ROUTER EIGRP oleh FATONI ICHIMARU

 
Tampilan Awal
Setting ROUTER 0
Router>ena
Router#conf t
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add 172.16.10.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#exit
Router(config)#int s2/0
Router(config-if)#ip add 172.16.20.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#exit
Router(config)# router eigrp 10
Router(config-router)#net 172.16.0.0 0.0.0.255
Router(config-router)#net 172.16.10.0 0.0.0.255
Router(config-router)#net 172.16.20.0 0.0.0.255
Router(config-router)#net 172.16.30.0 0.0.0.255

Setting ROUTER 1
Router>ena
Router#conf t
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add 172.16.30.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#exit
Router(config)#int s2/0
Router(config-if)#ip add 172.16.20.2 255.255.255.0
 Router(config-if)#clock rate 64000
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#exit
Router(config)# router eigrp 10
Router(config-router)#net 172.16.0.0 0.0.0.255
Router(config-router)#net 172.16.10.0 0.0.0.255
Router(config-router)#net 172.16.20.0 0.0.0.255
Router(config-router)#net 172.16.30.0 0.0.0.255 

Setting LAPTOP 0
IP         : 172.16.10.10
SM       : 255.255.255.0
GW      : 172.16.10.1

Setting LAPTOP 1
IP         : 172.16.30.30
SM       : 255.255.255.0
GW      : 172.16.30.1



Rabu, 30 Mei 2012

"TUGAS JARKOM II"

ROUTER 0
Router>ena
Router#conf t
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add 172.16.3.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#exit
Router(config)#int ser2/0
Router(config-if)#ip add 172.16.2.1 255.255.255.0
Router(config-if)#clock rate 64000
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#exit
Router(config)#ip route 172.16.0.0 255.255.252.0 s2/0
Router(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 s2/0
Router(config)#exit

ROUTER 1
Router>ena
Router#conf t
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add 172.16.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#exit
Router(config)#int ser2/0
Router(config-if)#ip add 172.16.2.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config)#int ser3/0
Router(config-if)#ip add 192.168.1.2 255.255.255.0
Router(config-if)#clock rate 64000
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#exit
Router(config)#ip route 172.16.0.0 255.255.252.0 s2/0
Router(config)#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 192.168.1.1
Router(config)#exit

ROUTER 2
Router>ena
Router#conf t
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add 192.168.2.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#exit
Router(config)#int ser3/0
Router(config-if)#ip add 192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#exit
Router(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 s3/0
Router(config)#ip route 172.16.1.0 255.255.255.0 192.168.1.2
Router(config)#exit












Selasa, 01 Mei 2012

Latihan Soal JARKOM 3 (UTS)

   1. Berdasarkan pada kondisi yang ditunjukkan oleh gambar, manakah pernyataan berikut yang benar
       mengenai aliran trafik jaringan pada switch ini?
      
         A. Semua PC yang terkoneksi ke switch akan dapat berkomunikasi dengan yang lain sepanjang mereka
             berada pada IP network yang sama.
         B. PC yang terkoneksi pada port Fa0/2 dapat berkomunikasi dengan PC lainnya yang
              terkoneksi pada Port Fa0/22 jika kedua PCs berada pada IP network yang sama.
         3. PC yang terkoneksi pada port Fa0/11 dapat berkomunikasi dengan PC lainnya yang terkoneksi
             pada Port Fa0/20 jika kedua PCs berada pada IP network yang sama.
         4. PC yang terkoneksi pada port Fa0/15 dapat berkomunikasi dengan PC lainnya yang terkoneksi
             pada Port Fa0/24 tanpa perlu memperhatikan kesamaan IP network dari keduanya.

   2. Di jaringan komputer perusahaan besar, mengapa trafik untuk voice biasanya memerlukan VLAN
       tersendiri?
      
         A. Hal ini untuk menjamin trafik voice antar pengguna.
         B. Hal ini untuk menjamin agar tersedia bandwidth yang lebih untuk trafik voice.
         C. Hal ini untuk memisahkan antara trafik data dengan trafik voice sehingga trafik data tidak akan
              mempengaruhi trafik voice.
         D. Hal ini untuk memberikan dukungan back-up karena trafik voice dianggap lebih penting dibanding
             trafik data.


   3. Perhatikan topologi di bawah ini. Administrator jaringan butuh untuk mengkonfigurasikan default route
       pada router Border. Manakah perintah konfigurasi yang setidaknya paling tepat (mengacu ke router
      Border) untuk default route yang akan diperlukan oleh router untuk meneruskan paket?
  
         A. ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 64.100.59.5
         B. ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 64.100.59.6
         C. ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 s0/0/1
         D. ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 s1/2/1

   4. Perhatikan gambar berikut. Seorang teknisi jaringan sedang menyelidiki mengapa H1 dan H2 tidak dapat
       berkomunikasi. Apa masalah yang dapat ditemukan oleh teknisi tersebut?
      
         A. Sw1 memiliki default gateway yang keliru.
         B. H1 dan H2 berada pada subnetwork yang berbeda.
         C. Sw1 membutuhkan sebuah IP address yang berada pada subnet yang sama.
         D. IP address dari H2 harus diubah ke 192.168.22.34/28.


   5. Manakah pernyataan yang benar yang menjelaskan mengenai fungsi dari VLAN Management Policy
       Server (VMPS)?

         A. VMPS mempermudah mengelompokkan keanggotaan VLAN secara statis.
         B. VMPS secara flexible mampu mendaftarkan keanggotaan VLAN secara dinamis.
         C. VMPS melayani backup konfigurasi keanggotaan VLAN secara statis.
         D.VMPS memberikan kemudahan dalam mengembangkan VLAN tanpa perlu memikirkan jumlah
              switch yang terlibat.

   6. Manakah dua jenis peralatan berikut yang akan mencegah pengiriman data secara broadcast ke seluruh
       jaringan.? (Pilih dua.)
      
        A. Bridge
        B. Router
        C. Switch
        D. VLAN
        E. Hub


   7. Berdasarkan kondisi di atas, switch – switch saling terkoneksi dengan trunk link dan
       dikonfigurasikanuntuk VTP. Sebuah VLAN baru ditambahkan ke Switch1. Manakah kejadian berikut
        yang akan terjadi? (Pilih tiga.)

        A. Switch1 tidak akan menambahkan VLAN ke database-nya dan akan meneruskan update
             ke Switch2.
        B. Switch2 akan menambahkan VLAN ke database-nya dan meneruskan update ke Switch3.
        C. Switch3 akan meneruskan VTP update ke Switch4.
        D. Switch3 akan menambahkan VLAN ke database-nya.
        E. Switch4 akan menambahkan VLAN ke database-nya.
        F Switch4 tidak akan menerima update.

   8. Apa yang menjadi tujuan VTP ?

         A. Menjaga konsistensi pada konfigurasi VLAN dalam jaringan.
         B. Me-rute-kan frame dari satu VLAN ke yang lain.
         C. Me-rute-kan frame sepanjang jalur terbaik antar switch.
         D. Menandai frame data pengguna dengan informasi keanggotaan VLAN.
         E. Mendistribusikan BPDU untuk menjaga switch dari loop-free.

   9. Manakah 3 pernyataan berikut yang benar ketika Router dikonfigurasikan untuk trunking VLAN?

         A. Satu subinterface tiap VLAN
         B. Satu interface fisik untuk tiap subinterface
         C. Sutu IP network atau subnetwork untuk tiap subinterface
         D. Satu trunk link tiap VLAN
         E. Sebuah domain manajemen untuk tiap subinterface
         F. Sebuah enkapsulasi protokol trunking yang kompatibel untuk tiap subinterface.

   10. Sebuah router memiliki dua interface serial dan dua interface Fast Ethernet. Router ini harus terkoneksi
         dengan WAN dan sebuah switch yang mendukung untuk empat VLAN. Bagaimana cara mewujudkan
         kebutuhan ini secara efisien biaya dan efektif untuk mendukung inter-VLAN routing antar keempat
         VLAN tersebut?

         A. Koneksikan dengan router lain yang mendukung trafik data pada inter-VLAN routing.
         B. Menambah dua modul interface Fast Ethernet agar mendukung tiap VLAN pada tiap
              interface fisiknya.
         C. Mengkoneksikan trunk uplink dari switch ke salah satu interface Fast Ethernet pada
              Router dan buat subinterface logis untuk tiap VLAN.
          D.Gunakan konverter Serial ke Fast Ethernet untuk menghubungkan dua VLAN ke port Serial pada
              router. Dua VLAN yang lain dapat langsung menggunakan dua interface Fast Ethernet yang tersisa.

   11. Berdasarkan gambar di bawah, seorang administrator jaringan mencatat bahwa perubahan konfigurasi
        VLAN pada SW2 tidak dapat diteruskan ke SW3. Bertumpu pada output yang ditunjukkan oleh
        perintah show vtp status adalah seperti nampak pada gambar berikut. Apa kiranya yang menyebabkan
        masalah?
       
         A. Mode VTP V2 tidak diaktifkan (disable)
         B. SW3 dikonfigurasikan pada mode transparent
         C. Jumlah VLAN yang ada tidak sama.
         D. Angka revisi konfigurasi tidak sama.

   12. Berdasarkan pada topologi berikut, apa dua kesimpulan yang dapat diperoleh dari informasi yang ada?
          (Pilih dua.)
         
         A. Semua port pada gambar adalah port access
         B. ARP request dari Host1 akan diteruskan ke Host2
         C. Menghubungkan Host1 ke port 11 akan secara otomatis mengijinkan komunikasi antar
              kedua host.
         D. Defaut gateway dari kedua host diubah menjadi 192.168.3.250/28 agar dapat berkomunikasi atar
              kedua host.
         E. Diperlukan router yang terkoneksi ke switch agar kedua host dapat saling berkomunikasi.

   13. Berdasarkan pada gambar berikut, beberapa switch saling terkoneksi dengan trunk dalam VTP
         management domain yang sama. Tiap switch di beri label sesuai dengan mode VTP-nya. Sebuah
         VLAN baru ditambahkan ke Switch3. VLAN ini tidak nampak pada switch yang lain. Apa alasanya?
         
         A. VLAN tidak dapat dibuat pada switch dengan mode transparent.
         B. Switch pada mode server tidak mendengar sehingga tidak meneruskan pesan VTP dari switch pada
              mode transparent.
         C. VLAN yang dibuat pada switch mode transparent tidak dimasukkan dalam VTP advertisement.
         D. Tidak ada port yang disediakan bagi VLAN baru di switch lainnya.
         E. Switch mode transparent tidak meneruskan VTP advertisement.

   14. Berdasarkan kondisi di berikut, switch1 tidak terlibat dalam proses manajemen VTP dengan switch
         lainnya. Manakah dua alasan yang mungkin untuk kondisi berikut. (Pilih dua).
        
         A. Switch2 dalam mode transparent.
         B. Switch1 dalam mode client.
         C. Switch1 menggunakan VTP versi 1 sementara switch2 menggunakan VTP versi 2.
         D. Switch2 dalam mode server.
         E. Switch1 berada pada domain manajemen yang berbeda.
         F. Switch1 tidak memiliki VLAN.

   15. Manakah dari pernyataan berikut yang benar berkaitan dengan fitur port security pada Switch?

         A. Switch akan menonaktifkan (disable) port yang tidak digunakan.
         B. Switch akan menyaring trafik jaringan berdasarkan pada MAC Address dari Host.
         C. Switch memutuskan mematikan port berdasarkan angka port dari layer 4.
         D. Switch menonaktifkan trafik Telnet karena username dan password-nya berupa plain text.

Minggu, 25 Maret 2012

Basic Router CLI Show Command



Basic Router CLI Show Command
Perintah yang digunakan untuk menampilkan dan memeriksa status dari Router yang dibagi menjadi 4 kategori :
1.General Use
> Show running-config
> Show startup-config
> Show version

2.Routing Related
> Show ip protocols
> Show ip route

3.Interface Related
>  Show interfaces
> Show ip interface brief
> Show Protocols

4.Connectivity Related
> Show cdp neighbors
> Show sessions
> Show ssh
> ping
> tracerroute

No.
Perintah Penuh
Perintah Singkat
Maksud Perintah
1.
show running-config
sh ru
Menampilkan konfigurasi yang sedang berjalan di RAM. Termasuk host name, passwords, interface IP addresses, routing protocol yang aktif, DHCP dan konfigurasi NAT. Dapat dijalankan di EXEC mode.
2.
show startup-config
sh st
Menampilkan konfigurasi yang sedang berjalan di NVRAM. Termasuk host name, passwords, interface IP addresses, routing protocol yang aktif, DHCP dan konfigurasi NAT.
3.
show version
sh ver
Menampilkan informasi tentang versi software yang sekarang sedang jalan lengkap dengan informasi hardware dan devicenya.
4.
show ip protocols
sh ip pro
Menampilkan status interface IP baik secara global maupun khusus dari protokol yang terkonfigurasi pada saat ini (konfigurasi IP awal).
5.
show ip route
sh ip ro
Menampilkan Konfigurasi IP yang dilakukan baik secara global maupun secara khusus dari router. Baik berupa configurasi IP  pada FastEthernet0/0 maupun pada IP Serial2/0
6.
show interfaces
sh int
Untuk menampilkan statistic semua interface router mulai dari FastEthernet dan Serial. Untuk menampilkan statistic interface tertentu, menggunakan perintah show interfaces diikuti dengan nomor port/slot interface, contoh :
DeWe#show interfaces serial 0/1
7.
show ip interface brief
sh ip int br
Menampilkan Konfigurasi pada interface yang terhubung pada router. Baik konfigurasi yang sedang berjalan maupun yang konfigurasi yang tidak berjalan (belum terkonfigurasi). Pada perintah ini kita dibawa untuk mengetahui : Interface, IP-Address, Method, Status, Protocol
8.
show protocols
sh prot
menampilkan status interface baik secara global maupun khusus dari protokol layer 3 yang terkonfigurasi.
9.
show cdp neighbors
sh cdp ne
Untuk mengetahui Capability Codes, yang meliputi : R (Router), T (Trans Bridge), B (Source Route Bridge), S (Switch), H (Host), I (IGMP), r (Repeater), P (Phone). Selain itu juga digunakan untuk mengetahui
Device ID diantaranya : Local Intrfce, Holdtme, Capability, Platform, Port ID
10.
show sessions
Sh ses
Untuk mengetahui koneksi yang sedang berjalan (koneksi yang di buka)
11.
show ssh
show ss
Untuk melakukan koneksi dengan server SSHv2 dan SSHv1
12.
ping
Pi
Untuk melakukan / melihat koneksi antar jaringan yang sedang berhubungan. Perintah ping harus diikuti address or hostname. Contoh ; ping 192.168.1.1
13.
traceroute
tra
Untuk mengirimkan secara serempak sebuah urutan paket dengan menambahkan nilai TTL (Time to Live). Ketika sebuah router lanjutan menerima sebuah paket terusan, maka akan mengurangi nilai TTL sebelum meneruskan nya ke router berikutnya. Perintah trace diikuti oleh address or hostname

 

Design By:
Fatoni Mujiono, Bondan Prakoso n Fade2Black, Linkin Park, Yui, dan kawan-kawan
Fatoni Mujiono 10.240.0058 2p4.1